Darurat, SMAN 1 Babat Sekolah Dinasti Hingga Lulusannya Diblacklist PTN
Menjadi korban pilih kasih itu adalah hal yang sangat tidak menyenangkan. Itu hal yang sangat tidak disukai . Sebagai guru yang mengajar dan mendidik banyak sekali pelajar, berlaku seperti ini mungkin sekali terjadi baik disadari atau tidak disadari.
Jadi sebenarnya, guru itu sadar kalau pilih kasih, bukan karena emang gak suka, tetapi guru itu pilih kasih pasti ada sebabnya. Kalo dalam kasus di SMAN 1 Babat, Lamongan, pihak dari guru itu sendiri dituding pilih kasih karena murid tersebut adalah anaknya sendiri yang bersekolah di SMAN 1 Babat tersebut yang diperlakukan sangat istimewa bahkan iuran apapun mereka anak anak yg diistimewakan tidak pernah membayar, alhasil hal itu memantik murid lain cemburu karena merasakan ketidakadilan dalam menerima pelayanan peserta didik.
Bahkan salah satu seorang murid berani menuding SMAN 1 Babat merupakan sekolah 'Dinasti' yang beraroma KKN (korupsi, kolusi, Nepotisme), lebih ngeri lagi tudingan siswa lulusan yang saat ini di blacklist oleh Perguruan Tinggi Negeri membuat kita semua merasa sangat prihatin, semua tudingan miring tersebut bisa jadi karena gagalnya pola kepemimpinan Kepala SMAN 1 Babat, Sunardi.
"Sekolah dinasti di SMAN 1 Babat seperti penilaian maupun tugas tugas yang lain pastinya diberi nilai sangat istimewa bagi peserta didik anak anaknya guru maupun keluarga besar dari pihak guru," Ketus salah satu Murid.
"Rangking pararel juga ada yang nyuap gurunya mau mau saja, rata-rata yang masuk 10 ranking anak guru, setiap anak guru selalu mendapat 10 besar dikelas padahal anaknya tidak aktif sama sekali, ini semua yang membuat SMABA (SMAN 1 Babat) tidak maju kalah sama SMADA, kebanyakan sekarang sudah diblacklist PTN," tutupnya.
Kepala SMAN 1 Babat, Sunardi saat hendak dikonfirmasi melalui seluler, rabo (16/10/2024) tidak memberikan respon sama sekali.
Bersambung...
Jurnalis: Faruq
Posting Komentar